TEORI KENTUT
Senin,13 januari 2014 (syahrul auliyah s)



Kentut adalah kegiatan makhluk hidup mengeluarkan gas buangan dari lubang yang berada di bawah belakang,seperti knalpot kendaraan.Namun , gas buangan ini tidak terlalu jelas terlihat , kecuali sedang berada di dalam air. Gelembung – gelembung udara akan tampak di belakang orang yang sedang kentut.Kentut, sama seperti bau mulut : hanya bau akibat container-nya.



Oleh karna itu,sering-seringlah menggosok gigi agar mulut tidak bau.Namun,jangan gosok anus dengan sikat gigi, karena selain jorok,hal itu sangat tidak higienis.Apalagi sikat gigi tersebut dipakai untuk menggosok gigi  juga. Kegiatan ini sangatlah merugikan karena mencemari lingkungan sekitar dengan polusi udara dan suara, tapi belum ditemukan cara untuk mencegahnya sampai saat ini.

Menurut Handbook of Professional Kentut, terbitan Kentut University of America (KUA) disebutkan bahwa metode pengukuran kentut yang diakui ada tiga, dan masing-masing memiliki efek samping.

Metode Endus,metode ini paling simple tapi juga paling presisi.Caranya adalah dengan mendekatkan hidung ke sumber kentut, dan enduslah ketika kentut sudah mencapai titik ekstrimnya.Efek samping meode ini dikenal dengan efek 3M 1P,yaitu “Mendelik,Mual,Muntah dan Pingsan”.

Metode Tangkap, Metode ini kurang presisi tetapi  justru paling populer.Caranya adalah dengan menangkap sample dengan tangan, kemudian sample tersebut dibuka dengan hidung sendiri.Efek sampingnya adalah “Nyengir dan Merem – Melek”.


Metode Hidung Tetangga, ini metode yang kurang populer  tetapi sebenarnya memenuhi standar kesehatan.Caranya sama dengan metode kedua,bedanya adalah hidung yang dipakai adalah hidung orang lain (tetangga).Jika kurang hati-hati bisa menimbulkan efek 2D,”Dimaki dan Ditampar”.

Komentar